Bulan ramadhan
merupakan bulan suci bagi umat islam. Pada bulan ramadhan, umat islam
diperintahkan untuk menjalankan ibadah puasa, yaitu menahan haus dan lapar
selama lebih dari 13 jam. Bulan ramadhan umumnya disambut secara antusias oleh
masyarakat indonesia dengan cara mengadakan berbagai kegiatan seperti buka
puasa bersama, berburu takjil, dan berbagai kegiatan lainnya. Tetapi, bulan
ramadhan kali jatuh bertepatan dengan wabah covid-19 yang sedang melanda dunia,
sehingga berbagai kegiatan yang mengumpulkan massa ditiadakan dan dilarang oleh
pemerintah. Meskipun demikian, kita masih bisa menjalani bulan ramadhan dengan
antusias dan khidmat bersama dengan anggota keluarga dirumah. Hal ini tentunya
bisa semakin mempererat hubungan antar anggota keluarga.
Buka puasa merupakan
waktu yang paling ditunggu selama bulan ramadhan. Saat telah memasuki waktu
buka puasa, kita diperbolehkan untuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan dan
minuman yang kita inginkan. Sebagian besar orang umumnya akan membeli ataupun
memasak berbagai macam makanan untuk berbuka puasa, bahkan hingga berlebihan.
Kemudian, makanan yang tersisa tadi biasanya akan dihangatkan untuk disantap
waktu sahur. Memang, tidak ada salahnya menghangatkan makanan. Tetapi, tahukah
anda, bahwa menghangatkan makanan juga ada aturannya dan tidak boleh
sembarangan. Hal ini karena jika anda terlalu sering menghangatkan makanan,
bukan zat gizi yang akan anda dapatkan. Anda justru akan mendapatkan zat
karsinogen atau racun dari makanan tersebut.
Oleh karena itu, anda
tidak boleh sembarangan dalam menghangatkan makanan dan harus tetap
memperhatikan keamanan serta kelayakan dari makanan yang anda konsumsi. Ibu
rumah tangga biasanya memiliki kebiasaan menghangatkan makanan untuk makan
sahur. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya makanan yang masih tersisa bisa
digunakan kembali untuk dikonsumsi. Memang, rasa makanan tidak berubah. Tetapi,
kandungan zat gizi dari makanan tersebutlah yang dapat berubah. Hal ini dikarenakan
semakin sering anda menyimpan makanan di lemari pendingin lalu menghangatkannya
kembali, hal tersebut justru dapat memicu adanya racun pada makanan. Proses
menghangatkan makanan untuk sahur yang dilakukan berulang kali bisa mengubah zat
yang ada didalam makanan menjadi racun yang bersifat karsinogen dan dapat
memicu terjadinya kanker. Selain itu, ketika makanan di dinginkan di kulkas,
bakteri yang ada di bahan – bahan lain menjadi mudah berpindah ke makanan
tersebut dan berkembang biak disana.
Memang, tidak ada
salahnya memanaskan makanan. Tetapi, anda hanya boleh memanaskannya satu kali
saja. Selain itu, anda juga harus mendiamkan makanan terlebih dahulu selama 2 –
3 jam sebelum dimasukkan kedalam lemari pendingin untuk mencegah bakteri
berkembang biak didalam makanan. Cara tepat untuk menyimpan makanan adalah
dengan menyimpannya dalam wadah tertutup, kemudian diletakkan kedalam lemari
pendingin dengan suhu dibawah 4 derajat celcius. Untuk makanan yang berasal
dari hewan, seperti daging, ikan, atau unggas, anda harus meletakkannya di
freezer supaya bakteri tidak bisa berkembang biak didalamnya. Makanan yang
disimpan didalam lemari pendingin hanya boleh dikonsumsi paling lama 4 hari
sejak dimasukkan kedalam kulkas. Sedangkan makanan yang dibekukan atau disimpan
didalam freezer umumnya dapat bertahan selama 3 sampai 5 bulan.
Kemudian, ketika anda
akan menggunakan makanan tersebut untuk sahur, anda harus menghangatkannya
terlebih dahulu dengan suhu 74 derajat celcius. Anda tidak boleh memanaskannya
lebih dari suhu tersebut. Hal karena jika anda memanaskannya lebih dari 74
derajat celcius, maka makanan tersebut akan kehilangan kandungan nutrisinya.
Sementara itu, untuk makanan cair atau berkuah, pastikan anda memanaskannya
hingga mendidih. Karena memiliki risiko bagi kesehatan, sebaiknya anda harus
menghindari memanaskan makanan. Usahakan supaya memasak makanan secara langsung
saat sahur dan jangan membeli ataupun memasak makanan secara berlebihan saat
buka puasa.
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com
